Keep Pressing Forward (Philippians 3:14)

Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar berarti berlari-lari (press forward atau press on) pada tujuan (garis finis) untuk mendapatkan hadiah yaitu hidup baru dalam Kristus (Theosis). 
 
Pressing on ini ibarat seorang atlet lari yang membutuhkan:

1. Energi atau kalori dari Allah sebagai sumber kekuatan atau bahan bakar untuk berlari. Kalori atau energi ini hanya diperoleh dengan doa di dalam keheningan yakni doa batin atau doa Puja Yesus, “Lord Jesus, Son of God, have mercy on me.” St. Theophan the Recluse dengan tepat mengatakan, “Make it your habit to pray these words with your mind in your heart: “Lord Jesus Christ, Son of God, have mercy on me.” And this prayer, when you have learned to use it properly, or rather, when it becomes grafted to your heart, will lead you to the end which you desire: it will unite your mind with your heart, it will quell the turbulence of your thoughts, and it will give you power to govern the movements of your soul.” Doa merupakan sumber kekuatan jiwa kita untuk memimpin tubuh dan segala keinginannya sebab itu sangat diperjuangkan doa dalam keheningan. Keheningan mampu menyatukan jiwa kita dengan Allah karena kita bisa mendengar suara-Nya. Keheningan bukan berarti sekedar diam tetapi juga mendengarkan suara Allah.